BENTUK BERDASARKAN DAYA HAYAL ATAU
KEMAMPUAN BERIMAJINASI
A. Personification
Kumpulan
puisi yang lebih umum dari pada dalam prosa.
-
Gelombang
kecapaian dan marah muka sekarat
Sedu sedan
dan pantai sepanjang pagi
-
Dan
semua dalam kedamaian pada akhirnya
Ketika
Jepang adalah suatu negara pertapa
Dia dapat
memenuhi dirinya dengan setiap sesuatu yang dibutuhkan
B. Apostrophe (menolak)
Di sini penulis tidak berfikir
tentang pendengar atau pembaca, tetapi dia pergi dengan langsung atau pemikiran
dari pikirannya, selalu dalam:
Manusia yang tidak bahagia!
Dan harus kamu sapu ke dalam kuburan, tidak diperhatikan, dan tidak terbilang,
dan tidak ada cabikan air mata untuk penderitaan dan debu? Robert Hall (in
reference to wounded in wr)
C. Vision
Dengan
bentuk ini penulis, dalam hubungan sesuatu yang lalu, atau menggambarkan
beberapa pengetahuan lebih dulu masa yang akan datang, menggunakan present
tense sebagai pengganti past atau future tense, untuk membuatnya nampak
seolah-olah kejadian itu benar-benar lewat sebelum matanya. Bentuk yang sama
dapat digunakan untuk menggambarkan sesuatu baik past maupun future, tapi
semata-mata khayalan.
Beberapa
kejadian masa lalu:
Perampokan
dan pembunuhan dari Delli berakhir dari jam tiga pagi sampai jam tiga sore.
Jalan bergema dari selatan dari prajurit kejam dan dengan tangisan dari jeritan
dari penduduk. Permukaan bumi berbau busuk oleh darah. Rumah-rumah diserang
api, dan seratus membunuh isteri mereka dan kemudian memusnahkan diri mereka.
Anak-anak tidak akan tertawa tanpa kasih sayang, seiring perkembangan mereka
menjadi anak-anak maka berhenti pula mereka dari menyusu pada ibunya.
(Wheleer’s India)
D. Hiperbole
Hiperbole
adalah penggunaan dari melebih-lebihkan
Seratus
tahun harus pergi untuk memuji-muji
Mata tipis
dan dalam pandangan bagian depan dahinya
(Andrew
Marvell, to his Coy Mistress)
Pustaka.
-------------------
0 Response to "Gaya Bahasa | Bentuk Berdasarkan Daya Hayal atau Kemampuan Berimajinasi"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!