A. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
Pengembangan KTSP tersebut perlu dianalisis dalam pelaksanaannya di setiap jenjang pendidikan. Oleh karena itu berikut ini kami sajikan analisis terhadap Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di setiap jenjang pendidikan,
1. Kekuatan (Strenght)
a. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 dan PPRI No. 19 Tahun 2005.
b. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sudah memuat Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari Standar Isi , proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
c. Acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum ditentukan yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL).
d. Sekolah/Satuan Pendidikan diberikan untuk menyusun KTSP sesuai dengan potensi dan kultur serta muatan lokal daerah tersebut.
e. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki panduan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
2. Kelemahan (Weakness)
a. Sebagian besar guru setiap jenjang pendidikan belum memahami dan mampu melaksanakan kurikulum KTSP dengan potensial.
b. Sebagian besar kepala sekolah masih belum mampu menyusun KTSP sesuai dengan kondisi, potensi, kultur serta muatan lokal daerah tersebut.
c. Sebagian besar guru belum mampu menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus dan yang lainnya.
d. Sebagian besar guru dan kepala sekolah belum memahami dan mengetahui kandungan Permendiknas Nomor 22, 23, 24 tahun 2006
e. Dukungan pemerintah terhadap biaya pendidikan dan partisipasi masyarakat masih kurang untuk kemajuan pendidikan.
B. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
Selain melakukan analisis terhadap lingkungan internal, tidak kalah pentingnya menganalisis lingkungan eksternal sehingga akan diketahui peluang dan ancaman terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
1. Peluang (Opportunity)
a. Sekolah secara otonom dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi, kondisim kultur dan muatan lokal.
b. Kebijakan otonom daerah memberikan kesempatan untuk meningkatkan kulalitas pendidikan dan memberikan peluang untuk bersaing antar daerah di bidang pendidikan.
c. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) lebih leluasa untuk dikembangkan di sekolah.
d. Peranserta komite sekolah dan Stakeholders lebih luas untuk meningkatakan mutu pendidikan di sekolah.
e. Adanya diklat atau penataran-penataran bagi guru, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta. Hal ini menjadi peluang bagi guru untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
2. Tantangan (Threat)
a. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah kurang serius salam memperhatikan pendidikan. Hal ini tercermin dari ketidakseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20 % sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 49 ayat 1. hal ini dapat menghambat peningkatan kualitas pendidikan.
b. Ketidaksiapan sekolah dalam menyelenggarakan pengembangan kurikulu Tingkat Satuan Pendidikan karena keterbatasan sarana dan prasarana, alat peraga, tenaga pendidik (guru) dan ketidaklengkapan perangkat pembelajaran.
c. Adanya guru yang bersikap masa bodoh, tidak inovatif dalam meningkatkan profesionalismenya. Sehingga kinerjanya tidak serius dan berdampak negatif bagi guru lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Analisis Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan "
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!