Sejarah Sepakbola menurut Jules Rimet

Berterima kasihlah kepada Jules Rimet, entah bagaimana caranya. Berkat ide pria Prancis itulah ajang olahraga terbesar di dunia ini lahir.
Tanpa ide cemerlang pria kelahiran Theuley-les-Lavoncourt (24 Oktober 1873) itu, kita tak akan pernah menikmati Piala Dunia ke-18 kalinya di Jerman.
Rimet adalah orang yang pertama kali mencetuskan dilangsungkannya turnamen sepak bola antarnegara di seluruh dunia.
Selepas sekolah menengah, Rimet memutuskan memilih Paris untuk melanjutkan studinya di ilmu hukum. Namun, di ibu kota Prancis itu pulalah kecintaan Rimet pada sepak bola berkembang. Pada Maret 1897, ia dan beberapa rekannya mendirikan klub sepak bola Red Star, yang masih eksis hingga saat ini.
Dedikasi dan pengaruh Rimet pada sepak bola Prancis semakin kuat saat ia berhasil mempersatukan federasi-federasi sepak bola Prancis ke dalam satu wadah: Federation Francaise de Football (FFF) atau Federasi Sepak Bola Prancis pada 1910.
Pada awalnya tak ada yang kenal siapa Rimet hingga kongres FIFA–Badan Sepak Bola Dunia yang berdiri pada 1904–di Christiania pada 1914 ia mewakili FFF. Di sinilah Rimet melontarkan ide. "Melihat pelaksanaan (sepak bola) di olimpiade yang sesuai dengan peraturan FIFA, sebaiknya FIFA melaksanakan turnamen sendiri. Jika sepak bola terikat dengan olimpiade, itu hanya akan seperti turnamen dunia amatir," kata Rimet.
Langkah Rimet semakin terbuka saat ia ditunjuk menjadi presiden FIFA ketiga pada 1 Maret 1921. Pada kongres FIFA di Amsterdam, 28 Mei 1928, Rimet bersama rekan senegaranya yang juga Sekretaris Jenderal FFF, Henry Delauney, mulai melaksanakan kampanye untuk melaksanakan turnamen yang mempertemukan negara-negara sepak bola seluruh dunia.
Ide yang mendapat sambutan luar biasa dari anggota FIFA dan memutuskan penyelenggaraan pertama dilangsungkan pada 1930. Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Namun, Uruguay lebih difavoritkan sebagai tuan rumah pertama karena beberapa alasan. Uruguay merupakan peraih dua medali emas olimpiade (1924 dan 1928) serta akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya.
Pada kongres FIFA di Luksemburg 1946, sebagai bentuk penghargaan, nama Rimet diabadikan menjadi trofi Piala Dunia pertama yang diciptakan Abel Lefluer.
Selama 33 tahun di bawah kepemimpinan Rimet, FIFA tumbuh menjadi organisasi besar. Saat Piala Dunia 1954 di Lausanne Swiss–Piala Dunia terakhir yang dibuka Rimet–FIFA telah beranggotakan 85 negara.
Tanggal 21 Juni pada tahun yang sama, dalam kongres di Bern, Rimet mengundurkan diri dan menjadi Presiden Kehormatan FIFA yang pertama. Setahun kemudian ia menerima penghargaan Nobel La Paz atas jasa-jasanya mengembangkan sepak bola dan perdamaian. Rimet meninggal dunia pada 16 Oktober 1956 di Paris.
Kini, 76 tahun setelah Piala Dunia pertama di Uruguay, 70 negara sudah ikut serta. Beberapa sudah berganti nama, beberapa bahkan sudah tidak ada. FIFA kini beranggotakan 205 negara, lebih banyak dibanding anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa!
Rimet memang sudah tiada. Namun, berkat jasanya, Piala Dunia–yang tahun ini diselenggarakan di Jerman untuk yang ke-18 kalinya–menjadi bagian dari kehidupan sepak bola, juga dunia. 

Terkait:
Pustaka:


0 Response to "Sejarah Sepakbola menurut Jules Rimet"

Posting Komentar

Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!

Histats

Follow Us