Cerita merupakan kebutuhan universal manusia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Cerita dengan papan planel bagi anak memiliki manfaat yang sama pentingnya dengan aktivitas dan program pendidikan itu sendiri. Ditinjau dari berbagai aspek, manfaat tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
1. Membantu pembentukan pribadi dan moral anak
Cerita dengan papan planel sangat efektif untuk mempengaruhi cara berfikir dan cara berperilaku anak karena mereka senang mendengarkan cerita walaupun dibacakan secara berulang-ulang.. Cerita dengan papan planel mendorong perkembangan moral anak karena beberapa sebab, yaitu sebagai berikut :
1. Membantu pembentukan pribadi dan moral anak
Cerita dengan papan planel sangat efektif untuk mempengaruhi cara berfikir dan cara berperilaku anak karena mereka senang mendengarkan cerita walaupun dibacakan secara berulang-ulang.. Cerita dengan papan planel mendorong perkembangan moral anak karena beberapa sebab, yaitu sebagai berikut :
- Menghadapkan siswa kepada situasi yang mengandung “konsiderasi” yang sedapat mungkin mirip dengan yang dihadapi siswa dalam kehidupan.
- Cerita dengan papan planel dapat memancing siswa menganalisis situasi, dengan melihat bukan hanya yang nampak tetapi juga sesuatu yang tersirat didalamnya, untuk menemukan isyarat-isyarat halus yang tersembunyi tentang perasaan, kebutuhan dan kepentingan orang lain.
- Cerita dengan papan planel mendorong siswa untuk menelaah perasaan sendiri sebelum ia mendengar respon orang lain untuk dibandingkan.
- Cerita dengan papan planel mengembangkan rasa konsiderasi yaitu pemahaman dan penghayatan atas apa yang diucapkan/dirasakan tokoh hingga akhirnya anak memiliki konsiderasi terhadap tokoh lain dalam alam nyata. (Nasution, 1989 :162 -163).
2. Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi
Anak membutuhkan dongeng atau cerita karena beberapa hal :
Anak membutuhkan dongeng atau cerita karena beberapa hal :
- Anak membangun gambaran-gambaran mental pada saat guru memperdengarkan kata-kata yang melukiskan kejadian.
- Anak memperoleh gambaran yang beragam sesuai dengan latar belakang pengetahun dan pengalaman masing-masing.
- Anak memperoleh kebebasan untuk melakukan pilihan secara mental.
- Anak memperoleh kesempatan menangkap imajinasi dan citraan-citraan cerita : citraan gerak, citraan visual, dan auditif.
3. Memacu kemampuan verbal anak
Cerita dengan papan planel yang bagus tidak sekedar menghibur tetapi juga mendidik, sekaligus merangsang perkembangan komponen kecerdasan linguistik yang paling penting yakni kemampuan menggunakan bahasa untuk mencapai sasaran praktis. Selama menyimak cerita dengan papan planel, anak belajar bagaimana bunyi-bunyi yang bermakna diajarkan dengan benar, bagaimana kata-kata disusun secara logis dan mudah dipahami, bagaimana konteks dan konteks berfungsi dalam makna.
Ketiga, anak yang pandai berbicara mampu membina hubungan dengan orang lain dan dapat memerankan kepemimpinannya dari pada anak yang tidak dapat berbicara.
Pengaruh cerita dengan papan planel terhadap kecerdasan berbicara anak diakui oleh Leonhardt. Menurutnya cerita dengan papan planel memancing rasa kebahasaan anak. Anak yang gemar mendengar dan membaca cerita akan memiliki kemampuan berbicara, menulis dan memahami gagasan rumit secara lebih baik (Leonhardt,1997 : 27). Ini berarti selain memacu kemampuan berbicara, menyimak cerita juga merangsang minat menulis anak.
4. Merangsang minat baca anak
Bercerita dengan papan planel dengan media buku, menjadi stimulasi yang efektif bagi anak TK, karena pada waktu itu minat baca pada anak mulai tumbuh. Minat itulah yang harus diberi lahan yang tepat, antara lain melalui kegiatan bercerita dengan papan planel.
Menstimulasi minat baca anak lebih penting dari pada mengajar mereka membaca, menstimulasi memberi efek yang menyenangkan, sedangkan mengajar seringkali justru membunuh minat baca anak, apalagi bila hal tersebut dilakukan secara dipaksa.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memupuk minat baca anak berkaitan dengan bercerita dengan planel adalah sebagai berikut :
Cerita dengan papan planel yang bagus tidak sekedar menghibur tetapi juga mendidik, sekaligus merangsang perkembangan komponen kecerdasan linguistik yang paling penting yakni kemampuan menggunakan bahasa untuk mencapai sasaran praktis. Selama menyimak cerita dengan papan planel, anak belajar bagaimana bunyi-bunyi yang bermakna diajarkan dengan benar, bagaimana kata-kata disusun secara logis dan mudah dipahami, bagaimana konteks dan konteks berfungsi dalam makna.
Ketiga, anak yang pandai berbicara mampu membina hubungan dengan orang lain dan dapat memerankan kepemimpinannya dari pada anak yang tidak dapat berbicara.
Pengaruh cerita dengan papan planel terhadap kecerdasan berbicara anak diakui oleh Leonhardt. Menurutnya cerita dengan papan planel memancing rasa kebahasaan anak. Anak yang gemar mendengar dan membaca cerita akan memiliki kemampuan berbicara, menulis dan memahami gagasan rumit secara lebih baik (Leonhardt,1997 : 27). Ini berarti selain memacu kemampuan berbicara, menyimak cerita juga merangsang minat menulis anak.
4. Merangsang minat baca anak
Bercerita dengan papan planel dengan media buku, menjadi stimulasi yang efektif bagi anak TK, karena pada waktu itu minat baca pada anak mulai tumbuh. Minat itulah yang harus diberi lahan yang tepat, antara lain melalui kegiatan bercerita dengan papan planel.
Menstimulasi minat baca anak lebih penting dari pada mengajar mereka membaca, menstimulasi memberi efek yang menyenangkan, sedangkan mengajar seringkali justru membunuh minat baca anak, apalagi bila hal tersebut dilakukan secara dipaksa.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memupuk minat baca anak berkaitan dengan bercerita dengan planel adalah sebagai berikut :
- Biarkan anak memilih sendiri buku cerita yang dibacakan guru.
- Persiapkan buku-buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
- Bawalah anak-anak ke perpustakaaan atau TK yang menyediakan bahan.
- Bacakanlah cerita dengan lafal yang baik dan menarik. Membuka cakrawala pengetahuan anak
Setiap anak pada hakekatnya sangat tertarik untuk mengenal dunia, dan karena dunia ini cenderung berkaitan dengan budaya dan identitas banyak orang, maka anak juga tertarik untuk mengenal budaya dan ras lain.
Cerita dengan papan planel kadang menyimpan daya rangsang tinggi untuk memicu daya eksplorasi anak tentang lingkungan. Kegiatan bercerita dengan papan planel dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam kegiatan bercerita dengan papan planel anak mendapat tambahan pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru baginya, atau juga seandainya bukan merupakan hal baru tentu akan mendapatkan kesempatan untuk mengulang kembali ingatan akan hal yang pernah didapat atau dialaminya, sehingga sedikit banyak akan ada bayangan minimal, meskipun tidak banyak tetapi setidaknya pengalaman pribadinya telah mendukung daya ingat.
Cerita dengan papan planel kadang menyimpan daya rangsang tinggi untuk memicu daya eksplorasi anak tentang lingkungan. Kegiatan bercerita dengan papan planel dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam kegiatan bercerita dengan papan planel anak mendapat tambahan pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru baginya, atau juga seandainya bukan merupakan hal baru tentu akan mendapatkan kesempatan untuk mengulang kembali ingatan akan hal yang pernah didapat atau dialaminya, sehingga sedikit banyak akan ada bayangan minimal, meskipun tidak banyak tetapi setidaknya pengalaman pribadinya telah mendukung daya ingat.
0 Response to " Manfaat Cerita dengan Papan Planel"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!