Menurut Depdiknas (2007 : 2), dalam pelaksanaan pembelajaran berhitung pada anak usia dini, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu :
- Permainan membilang diberikan secara bertahap, diawali dengan menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa konkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar.
- Pengetahuan dan keterampilan pada permainan membilang diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari konkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang lebih kompleks.
- Permainan membilang akan berhasil jika anak-anak diberi kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
- Permainan membilang membutuhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak. Untuk itu diperlukan alat peraga/media yang sesuai dengan sebenarnya (tiruan), menarik dan bervariasi, mudah digunakan dan tidak membahayakan.
- Bahasa yang digunakan dalam konsep berhitung seyogyanya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak.
- Dalam permainan berhitung anak dapat dikelompokkan sesuaitahap penguasaaanya yaitu tahap konsep, masa transisi, dan lambing.
- Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan.
Selain prinsip-prinsip tersebut di atas, menurut Depdiknas (2007 :3) ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaiakan pembelajaran berhitung kepada anak usia dini, yaitu :
- Apabila ada anak yang cepat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa anak tersebut telah siap untuk diberikan permainan berhitung dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
- Apabila anak menunjukkan tingkah laku jenuh, diam, acuh tak acuh atau mengalihkan perhatiannya pada hal yang lain, hal ini menunjukkan bahwa anak telah terjadi masalah pada anak.itu berarti, anka membutuhkan perhatian atau perlakuan yang lebih khusus dari guru untuk mengatasi masalah pada anak tersebut.
Sejalan dengan beberapa teori tentang permainan berhitung, permainan berhitung di Taman Kanak-Kanak seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaaan berhitung di jalur matematika menurut Depdiknas (2007 : 6), yaitu :
1. Penguasaan konsep
Pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkrit, seperti warna, bentuk dan menghitung bilangan.
2. Penguasaan transisi
Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman konkrit menuju pengenalan lambing yang abstrak, dimana benda konkrit itu masih ada dan dimulai dikenalkan lambangnya. Hal ini harus dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak yang secara individu berbeda.
3. Lambang
Merupakan visualisasi dari berbagai konsep. Misalnya lambing 7 untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep bentuk.
1. Penguasaan konsep
Pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkrit, seperti warna, bentuk dan menghitung bilangan.
2. Penguasaan transisi
Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman konkrit menuju pengenalan lambing yang abstrak, dimana benda konkrit itu masih ada dan dimulai dikenalkan lambangnya. Hal ini harus dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak yang secara individu berbeda.
3. Lambang
Merupakan visualisasi dari berbagai konsep. Misalnya lambing 7 untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep bentuk.
0 Response to "Prinsip-Prinsip Pembelajaran Membilang Anak Usia Dini"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!