Kerajaan Tidore memiliki sejarah dalam penumpasan penjajah dan peninggalan-peninggalan dari raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Tidore. Kerajaan Tidore juga terletak di Kepulauan Maluku. Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Wilayah Kerajaan Tidore cukup luas, yaitu meliputi Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Kai, dan iran (Papua). Kerajaan Tidore berasil membentuk Uli Siwa atau persekutuan sembilan untuk menandingi Uli Lima. Uli Siwa dipimpin oleh Tidore dengan anggota Jailolo, Makyan, Kai, Pulau Raja Empat, dan pulau-pulau di sekitar Papua. Kerajaan Tidore dan Kerajaan Ternate semula hidup berdamping. Namun, keduanya terlibat perang setelah bangsa Portugis dan Spanyol masuk ke Maluku.
Bangsa Portugis yang datang ke Maluku pada tahun 1512 bersahabat dengan Kerajaan Ternate. Sementara itu, Spanyol yang datang pada tahun 1522 bersahabat dengan Kerajaan Tidore. Konflik antara Portugis dan Spanyol tersebut akhirnya diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa. Menurut isi perjanjian, Spanyol diwajibkan keluar dari Maluku dan diberi hak untuk berkuasa di Filipina. Portugis diberi hak utuk berkuasa di wilayah Maluku.
Akan tetapi, Portugis mulai melakukan sewenang-wenang terhadap rakyat Maluku. Akhirnya Ternate dan Tidore sadar bahwa mereka harus bersatu untuk mengusir penjajahan yang dilakukan bangsa Portugis di Maluku. Berkat kerja sama kedua kerajaan tersebut, Portugis dapat dikalahkan pada tahun 1574 dan menyingkir ke Ambon. Pada tahun 1605, VOC berhasil mengusir Portugis dari Ambon dan Bangsa portugis beralih ke Pulau Timor dan berhasil menguasai Pulau Timor bagian Timur.
Sekian artikel tentang Mengenal Sejarah Kerajaan Tidore semoga bermanfaat
0 Response to "Mengenal Sejarah Kerajaan Tidore"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!