Ekosistem | Keanekaragaman hayati flora

Suatu kawasan alam yang didalamnya tercakup unsur–unsur hayati (organisme) dan unsur non hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsur–unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik disebut sistem Ekologi atau sering dinamakan Ekosistem (Soedjiran,1984:7)
Dalam suatu Ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang dinamakan Homeostasis, yaitu kemampuan ekosistem secara keseluruhan. Kesimbangan itu diatur oleh berbagai faktor yang sangat rumit dalam mekanisme keseimbangan ini, termasuk mekanisme yang mengatur penyimpanan bahan-bahan makanan, pertumbuhan organisme dan produki serta dekomposisi, pelepasan, dekomposisi bahan-bahan organik.
Meskipun suatu ekosistem mempunyai daya tahan yang besar sekali terhadap perubahan tetapi biasanya batas mekanisme homeostasis dengan mudah dapat diterobos oleh kegiatan manusia (Sodjiran, 1984:15)

Keanekaragaman hayati flora
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia secara keseluruhan ditaksir sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10 persen dari flora dunia. lumut dan ganggang di taksir sejumlah 35.000 jenis atau tidak kurang dari 45.000 persen. Dari jenis-jenis ini merupakan jenis tumbuhan yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia saja dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Misalnya dari semua suku tumbuhan yang ada, suku anggrek (Orchidaceae) adalah suku yang terbesar dan ditaksir sebanyak  3000 jenis banyak diantara tumbuhan tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi yang antara lain Dipterocarpiceae (meranti-merantian), Leguminoceae (kacang-kacangan) dan Myrtaceae (Jambu-jambuan).       (Soddjiran, 1984:15)
Indonesia selain memiliki tumbuhan yang endemik juga memiliki tumbuhan tipe Indo-Malaya seperti yang dinyatakan oleh Ronald D.Good dalam bukunya The Geography of Flowering Plant, flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Philipina.
Hutan di Indonesia dan hutan-hutan di daerah flora malesiana memiliki kurang lebih 248.000 spesies tumbuhan tinggi. Jumlah ini kira-kira setengah dari seluruh spesies tumbuhan di bumi. Hutan hujan tropik di malesaian didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Biasanya Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya keruing (Dipterocarpus spp.), meranti (Shorea spp.), kayu garu (Ginystylus bancanus), dan kayu kapur (Dryobalanops aromatica).
Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropik, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat). Tumbuhan khas seperti durian (Durio zibethinus), mangga (Mangifera indica), dan sukun (Artocarpus) di Indonesia tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, dan Sulawesi. Tumbuhan-tumbuhan ini juga terdapat tumbuhan endemik Refflesia arnoldii. Tumbuhan Rafflesia tumbuhan di akar atau batang tumbuhan pemanjat sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma. (Istamar Syamsur, 2004 : 75)

Pustaka:
----

0 Response to "Ekosistem | Keanekaragaman hayati flora"

Posting Komentar

Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!

Histats

Follow Us