Ilmu lahir karena manusia dibekali Tuhan suatu sifat ingin tahu. Saat kita berniat melakukan penelitian, kita pasti menyimpan berbagai asumsi dasar dalam pikiran tentang apa yang layak diteliti dan bagaimana cara melakukan investigasi terhadap isu yang sedang dihadapi.
Cara pandang kita terhadap ilmulah yang menjadi bagian dari filsafat ilmu, dan yang terpenting bahwa inti sebuah penelitian adalah pencarian kebenaran yang kita tidak ketahui, tapi kita yakin bahwa ‘ia’ ada. Asumsi ini merupakan sikap filosofis yang kita ambil. Tanpa sikap seperti itu, kita tidak akan memiliki motivasi cukup untuk mencarinya.
Menurut harsono (1977) dikutip dari buku penelitian pendidikan Ihat Hatimah (2007;25) ilmu adalah:
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistimatiskan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasikan
2. Suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia.
Pengertian ilmu menurut Nazir (2003) yang dikutip dari buku penelitian pendidikan Ihat Hatimah (2007;25) ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistimatis, pengetahuan dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Artikel Terkait :
Karakteristik Ilmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to " Pengertian Ilmu "
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!