Tahap-tahap perkembangan manusia dari lahir sampai mati dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya antara masyarakat terhadap perkembangan kepribadian. Perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi antara proses-proses maturasional atau kebutuhan biologis dengan tuntutan masyarakat dan kekuatan-kekuatan sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan kognitif adalah suatuproses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, mneilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan. Depdiknas, (2007 : 1)
Aspek utama dalam perkembangan kognitif merupakan perwujudan dari kemampuan primer yaitu :
1. Kemampuan berbahasa
2. Kemampuan mengingat
3. Kemampuan nalar atau berpikir logis
4. Kemampuan tilikan ruang
5. Kemampuan bilangan
6. Kemampuan menggunakan kata-kata
7. Kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat
Ada 4 tingkatan perkembangan kemampuan otak untuk berpikir mengembangkan pengetahuan (kognitif), yaitu :
1. Tahap sensori motorik
2. Pra operasional konkrit
3. Operasional konkrit
4. Operasional formal
Perkembangan kognitif adalah suatuproses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, mneilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan. Depdiknas, (2007 : 1)
Aspek utama dalam perkembangan kognitif merupakan perwujudan dari kemampuan primer yaitu :
1. Kemampuan berbahasa
2. Kemampuan mengingat
3. Kemampuan nalar atau berpikir logis
4. Kemampuan tilikan ruang
5. Kemampuan bilangan
6. Kemampuan menggunakan kata-kata
7. Kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat
Ada 4 tingkatan perkembangan kemampuan otak untuk berpikir mengembangkan pengetahuan (kognitif), yaitu :
1. Tahap sensori motorik
2. Pra operasional konkrit
3. Operasional konkrit
4. Operasional formal
Anak usia dini berada pada tahapan pra operasional (2-7 tahun). Dikatakan pra operasional karena telah menggunakan logika pada tempatnya. Anak usia dini adalah masa yang sangat strategis untuk mengenalkan berhitung jalur matematika, karena usia dini sangat peka terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan. (Depdiknas , 2007 : 3) Rasa ingin tahunya yang tinggi akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi/r/motivasi yang sesuai dengan tugas perkembanannya. Apabila kegiatan berhitung dilakukan melalui
berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. (Depdiknas, 2007 : 5)
Pengembangan kognitif diklasifikasikan supaya guru mudah menstimulasi kemampuan kognitif anak, sehingga akan tercapai optimal potensi masing-masing anak. Klasifikasi perkembangan kognitif menurut Depdiknas (2007: 6) yaitu :
1. Pengembangan Auditory
2. Pengemabngan visual
3. Pengembangan taktil
4. Pengembangan kinestetik
5. Pengembangan Aritmatika
6. Pengembangan geometri
7. Pengembangan sains permulaan
berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. (Depdiknas, 2007 : 5)
Pengembangan kognitif diklasifikasikan supaya guru mudah menstimulasi kemampuan kognitif anak, sehingga akan tercapai optimal potensi masing-masing anak. Klasifikasi perkembangan kognitif menurut Depdiknas (2007: 6) yaitu :
1. Pengembangan Auditory
2. Pengemabngan visual
3. Pengembangan taktil
4. Pengembangan kinestetik
5. Pengembangan Aritmatika
6. Pengembangan geometri
7. Pengembangan sains permulaan
0 Response to "Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!