Fosil Homo Sapiens berasal dari zaman Holosen ( kurang lebih 40.000-25.000 tahun lalu). Manusia ini sudah mengalami proses pengecilan pada bagian kepala dan tubuh sehingga fisiknya sudah hampir saama dengan manusia zaman sekarang. Mereka juga sudah mulai menggunakan akalnya untuk berpikir. Karena sifat-sifatnya itu, Homo Sapiens dianggap sebagai nenek moyang manusia modern. Homo Sapiens yang berkembang di Indonesia merupakan kelanjutan dari Homo Wajakensis. Hal ini disebabkan makhluk tersebut lebih menunjukkan ciri-ciri Homo Sapiens daripada Pithecanthropus.
Jenis Homo Sapiens terbagi menjadi empat ras pokok, yakni ras Kaukasoid, Mongoloid, Australoid, dan Negroid, di samping ras yang kecil-kecil. Manusia jenis Homo Sapiens dan Pithecanthropus sudah mengenal alat-alat dari batu untuk mencari makanan dan mempertahankan hidup. Hanya saja manusia jenis Homo Sapiens alat-alat sudah lebih halus, lebih sempurna, dan sudah mengenal alat-alat dari logam. Manusia jenis Pithecanthropus hidup dengan meramu (mengumpulkan makanan), berburu, dan hidup berpindah-pindah. Sementara itu, manusia jenis Homo Sapiens sudah mengusahakan bercocok tanam dan bersawah serta sudah bertempat tinggal dan menetap.
(Sumber :Sejarah, X SMA, Hal : 31, Penulis : Rini Mardikaningsih-R.Sumaryanto, Penerbit : Global)
(Sumber :Sejarah, X SMA, Hal : 31, Penulis : Rini Mardikaningsih-R.Sumaryanto, Penerbit : Global)
Sekian artikel tentang Homo Sapiens (Manusia yang Cerdas) semoga bermanfaat
0 Response to "Homo Sapiens (Manusia yang Cerdas)"
Posting Komentar
Terima kasih atas Kunjungannya, semoga bermanfaat..!!