Bukti Sejarah Hubungan India dan Indonesia

Hubungan India dan Indonesia memiliki bukti atau penemuan tentang sumber-sumber sejarah hubungan india dan Indonesia. Bukti-bukti tersebut merupakan pertanda bahwa hubungan india dan indonesia benar-benar ada, terdiri atas benda-benda yang menjadikannya suatu bukti dan menguatkan fakta tentang hubungan india dan belanda, dan prasasti-prasasti, kitap-kitap, yang merupakan bukti tentang hubungan india dan indonesia. 

Bukti-Bukti Sejarah Hubungan India dan Indonesia

Ada keterangan yang menunjukkan bahwa hubungan antara india dan Indonesia sudah berlangsung sejah tahun Masehi. Di dalam kitab Ramayana disebut nama Jawadwipa (jawa artinya jawawut dan Dwipa artinya pula). Nama itu untuk menyebut suatu wilayah yang letaknya di sebelah timur India. Jawadwipa itu disamakan dengan pulau jawa sebagai penghasil padi (beras). Padi oleh orang india disebutnya jawawut. Keterangan itu sama dengan nama Jabadiu seperti yang dijelaskan ahli ilmu bumi yunani, ptolemeus. Orang india juga menyebut suatu tempat atau pulau di indonesia dengan sebutan Swarnadwipa (swarna artinya emas dan Dwipa artinya pulau). Diperkirakan Swarnadwipa itu sama dengan sumatera.

Terkait dengan adanya hubungan antara india dan Indonesia itu, kemudian terjadi kontak kebudayaan. Kontak kebudayaan itu menciptakan proses Indianisasi (Proses masuknya pengaruh agama hindu-buddha). Menurut beberapa inskripsi (keterangan tertulis) dari Arakan, diterangkan bahwa Raja Asoka dari Kerajaan Maurya di Pataliputra, telah mengirim biksu Buddha ke Negeri Swarnadwipa atau sumatera 

Bukti lebih lanjut mengenai masuknya pengaruh Hindu-Buddha itu adalah ditemukan patung Buddha bergaya Amarawati di Sempaga, Sulawesi Selatan ; juga di Jawa timur, dan palembang. Selanjutnya di kalimantan timur ditemukan prasasti yang berbentuk yupa pada awal abad ke-5 M. Prasasti itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa sanskerta. 

Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha yang telah masuk ke Indonesia kemudian menyebar ke berbagai daerah. Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha mulai menyebar dari tempat satu ke tempat lain., dari pulau satu ke pulau lain, bahkan mulai bergerak ke arah pedalaman. Sejak itu, mulailah kehiudpan masyarakat atas dasar agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Tweet